Monday, January 24, 2005

TSUNAMI

Hari Minggu 26 Desember 2004 pagi pukul 9-10, gue ama istri sedang menikmati makan "nasi lemak" yang gue beli dari bawah. Di lantai 12 ini tiba2 Pa Dadang mengetuk kamar dan ngasih tahu agar kita semua turun lewat lift, katanya ada gempa yang gue sama sekali tak merasakannya walaupun berusaha.

Di ground-floor sudah banyak orang Indonesia berkumpul dan mereka bilang ada gempa yg cukup kuat, istri gue pun ternyata merasakan hal yg sama. Akhirnya kami ngobrolin kejadian ini di bawah sambil nunggu gempa selesai, tapi sampai seperempat jam tetap saja masih ada getaran2. Dari obrolan itu aku menyadari bahwa kota ini memiliki tanah yg tak bagus dan regas semacam lumpur, tapi tak ada history bahwa merupakan kota gempa. Gedung2 tinggi seperti twin-tower dibagun mirip kapal diatas ombang-ambing air laut sehingga cukup tahan gempa. Gue berpikir wah orang2 kita (Indonesia) ini terlalu paranoid, karena gue liat yg lain2 tenang2 aja dan bahkan security pun tak sampai ribut2 di bangunan 30 an lantai ini.

Gue telfon Johan yang tinggal di lantai 10 Parkview, dia pun sama dengan gue tak merasakan gempa ini. Akhirnya gue pun menganggap kejadian ini seperti "hari2 biasa" dan sorenya gue ke Kelana Jaya untuk mengambil barang2 gue di Parkview dulu.

Hari Senin baru gue tahu ada kejadian luar biasa Minggu kemarin, pas ke kantor di Megan Avenue, Nazri yg pertama kali beri kabar ini. Karena sehari dua hari ini gue tak sempat melihat TV. Melihat saudara-saudara kita di Acheh, tak terbayangkan lagi penderitaan mereka.


about Aceh

Friday, January 14, 2005

Kei Kei

Pertama kali dengar gue disuruh pergi ke kota ini gue agak heran juga, kota mana kei kei itu, ternyata dia adalah KK singkatan dari Kota Kinabalu, dua setengah jam terbang kesana dg Airasia.

Gue kebagian install software di HP-UX Itanium 64 bit, Unix and Oracle. Wah nginstall Oracle pun sudah susah juga, apalagi waktu itu masalahnya adalah remote installation, alhamdulillah ujian yg baru pertama gue lakoni di level Unix ini bisa lolos jg. Walaupun seminggu rencana gue, ternyata harus direvise/diperbaiki jadwalnya bahwa installasi ini perlu 2 minggu. Belum post-installation yg agak susah juga mungkin perlu sebulanan untuk post-installation.

Tinggal di Marina Court Resort Condo dekat pantai juga tak jauh dari Mall Centerpoint. jalan kaki ke kantor, orang biasanya tahu tempat ini dekat Promenede Hotel, bayar taksi 13 dari airport. Dari sini ke tempat kerja jalan kaki jauh juga sekitar 10-15 menit, mana "gendong" laptop yg berat lagi.

Gue dikasih tiket untuk ikut malam bertajuk Sound of String, malam ulang tahun Kota Kinibalu yg ke lima, beberapa teman kerja dg bangganya dapet foto bersama Anwar Zein, siapa tuch ? agak heran juga karena malam ini agak2 gila, hedon ada dansa2 dan penuh tatakrama kesultanan. Yg gue ingat makanannya cukup enak dan bikin perut nendang2.

Gue ketemu beberapa orang lokal yg baik hati dan pernah nraktir, Yap, Jessie, Chan. Yg gue ingat "anything you call me lah", "eeenjoy lah".

Tanjung Aru, filipino market. pasar malam sinsuran. Batu Brazil. --draft--